Kamis, 01 April 2010

SKLERITIS

Skleritis adalah radang kronis granulomatosa pada sklera yang ditandai dengan dekstrusi kolagen , infiltrasi sel dan vaskulitis.Biasanya bilateral dan lebih sering terjadi pada wanita.
ETIOLOGI
Sebagian besar disebabkan reaksi hipersensivitas tipeIII dan IV yang berkaitan dengan penyakit sistemik.
MANIFESTASI KLINIS
Rasa sakit yang menyebar ke dahi,alis,dan dagu secara terus menerus,mata merah berair,fotofobia ,dan penglihatan menuru.Terlihat sklera bengkak,konjungtivita kemosis,injeksi sklera profunda, dan terdapat benjolan berwarna sedikit lebih biru jingga. Sering terjadi bersama iritis atau siklitis dan koroiditis anterior.
KOMPLIKASI
Keratitis perifer,glaukoma,granuloma subretina,uveitis,ablasi terina eksudatif,proptosis katarak,hipermetropia,dan keratitis sklerotikan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Dengan penetesan epinefrin 1:1000 atau fenilefrin 10% tidak akan terjadi vasokonstriksi. Pemeriksaan foto rontgen orbita dilakukan untuk menghilangkan kemungkinan adanya benda asing,juga dapat dilakukan pemeriksaan imunologi serum.
PENATALAKSANAAN
Dengan antiinflamasi nonsteroid sistemik berupa indometasin 50-100 mg/hari atau ibuprofen 300 mg/hari,biasanya terjadi penurunan gejala dengan cepat.Bila tidak ada reaksi dalam 1-2 minggu,harus diberikan terapi steroid sistemik dosis tinggi,misalnya prednisolon 80 mg/hari,dan diturunkan dalam 2 minggu sampai dosis pemeliharaan 10 mg/hari.Dapat pula dipakai obat-obatan imunosupresif.Steroid topikal tidak efektif tapi mungkin berguna untuk edema dan nyeri.Jika penyebabnya infeksi,harus di berikan antibiotik yang sesuai.Pembedahan diperlukan bila terjadi perforasi kornea.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar